Friday 28 October 2016

Begini Cara Umar bin Khattab Pilih Menantu


 
🏡 Setiap orangtua tentu menginginkan yang terbaik untuk anak mereka, termasuk mengenai masalah pasangan hidup. Biasanya orangtua yang membebaskan putra atau putrinya untuk memilih sendiri pasangan sendiri. Namun tidak jarang pula yang ikut serta dalam penyeleksian si calon mantu tersebut.

📝 Ada banyak kriteria yang sangat teliti diperhatikan oleh orangtua ketika memilihkan pasangan hidup bagi anaknya. Mulai dari latar belakang pendidikan, keluarga, hingga potensinya untuk mendapatkan kesuksesan di masa depan. Namun, apakah itu semua sudah sesuai dengan syariat Islam? Mungkin ada yang belum, namun tidak perlu khawatir karena anda bisa belajar teladan dari salah satu sahabat Rasulullah SAW yakni Umar bin Khattab dalam memilih calon menantunya.

👳🏻 Umar bin Khattab merupakan salah satu khalifah yang suka sekali melakukan “blusukan” ditemani oleh ajudannya. Ia mengunjungi dan memantau kehidupan rakyatnya. Pada suatu malam ketika beliau blusukan, Umar pun memutuskan untuk beristirahat karena merasa lelah.
Di kala istirahat bersama ajudannya inilah ia tidak sengaja mendengar percakapan yang terjadi antara ibu dan anak gadisnya.
“Wahai anakku, oploslah susu yang kamu perah tadi dengan air,” perintah seorang ibu.

Mendengar perintah ibunya tersebut, si anak bukannya menjalankan malah menolak suruhan tersebut, “Apakah Ibu tidak pernah mendengar perintah Amirul Mukminin, Umar bin Khattab kepada rakyatnya untuk tidak menjual susu yang dicampur air?”

“Iya, Ibu pernah mendengar perintah tersebut,” jawab sang ibu.
Namun, hal tersebut tidak membuat si ibu menyerah, ia lalu berkilah sambil mengatakan, “Mana Khalifah? Apakah dia melihat kita? Ayolah anakku laksanakan perintah ibumu ini, hanya sedikit!”

“Dia tidak melihat kita, tapi Rabb-nya melihat kita dan demi Allah saya tidak akan melakukan perbuatan yang dilarang Allah dan melanggar seruan Khalifah Umar untuk selama-lamanya”. Gadis tersebut menolak dengan yakin dan tegas.

Setelah mendengar percakapan dari gadis dan ibu tersebut, Umar dan ajudannya langsung pulang meninggalkan tempat istirahatnya.
Sesampainya di rumah, Umar bercerita mengenai pengalamannya blusukan malam itu dan meminta kepada putranya yang bernama ‘Ashim bin Umar untuk menikahi gadis shalehah tersebut.

Lalu terjadilah pernikahan di antara keduanya. Dari pernikahan tersebut, Umar dikaruniai cucu perempuan yang bernama Laila atau lebih dikenal dengan Ummu Ashim dan dari Ummu Ashim terlahir Umar bin Abdul Aziz khalifah kelima yang terkenal sangat adil, zuhud, dan bijaksana

🛎 Jika dilihat dari kisah di atas, Umar bin Khattab merupakan khalifah yang terpandang namun bersedia menikahkan anaknya dengan perempuan yang tidak memiliki harta. Hal tersebut menandakan bahwa Umar menomorsatukan agama dan akhlak dari calon menantunya itu. Oleh sebab itu, bagi para orangtua pilihlah menantu yang baik agamanya. Jangan hanya memandang faktor fisik dan hartanya saja. Demikianlah ulasan mengenai cara Umar bin Khattab memilih menantunya.

Ketahui 4 Kriteria Memilih Jodoh Menurut Islam


 
📚 Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Perempuan dinikahi karena empat faktor. Karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka menangkanlah wanita yang mempunyai agama, engkau akan beruntung.” (HR Bukhari, Muslim, al-Nasa’i, Abu Dawud Ibn Majah Ahmad ibn Hanbal, dan al-Darimi dalam kitabnya dari sahabat Abu Hurairah ra)

1. Pilihlah Jodoh yang Baik Agamanya
Agama seharusnya dijadikan kriteria utama ketika seseorang menentukan pasangan hidup. Orang yang baik agamanya pastinya memiliki tingkat ketaqwaan yang tinggi. Sehingga akan membawa keluarga yang taat pada aturan Allah dan Rasul-Nya.
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertaqwa.” (QS. Al Hujurat: 13)

Dengan penuh ketaqwaan maka si calon jodoh ini akan menjaga diri dari azab Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda:
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)

“Orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapat kebaikan akan dipahamkan terhadap ilmu agama.” (HR. Bukhari-Muslim)

2. Enak Dipandang Karena Kecantikan / Ketampanannya
Hal ini juga diperbolehkan oleh Rasulullah SAW karena menjadi salah satu faktor penunjang kehidupan keluarga. Hal tersebut sejalan dengan tujuan dari pernikahan, yaitu untuk menciptakan ketentraman dalam hati.
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan di antara tanda kekuasaan Allah ialah Ia menciptakan bagimu istri-istri dari jenismu sendiri agar kamu merasa tenteram dengannya.” (QS. Ar Ruum: 21)

Rasulullah SAW dalam sebuah hadistnya juga menyebutkan tentang kriteria ini.
“Jika memandangnya, membuat suami senang.” (HR. Abu Dawud. Al Hakim berkata bahwa sanad hadits ini shahih)

Itulah mengapa dalam ta'aruf pun Islam menetapkan agar keduanya saling melihat ketika hendak dilamar. Sehingga baik laki-laki maupun perempuan dapat mempertimbangkan wanita yang yang hendak dilamarnya dari segi fisik.
“Sudahkah engkau melihatnya?” Sahabat tersebut berkata, “Belum.” Beliau lalu bersabda, “Pergilah kepadanya dan lihatlah ia, sebab pada mata orang-orang Anshar terdapat sesuatu.” (HR. Muslim)

3. Nasabnya atau Silsilah Keturunannya
Seorang dan wanita juga dianjurkan untuk meminang atau menerima pinangan dengan terlebih dahulu mengetahui tentang nasabnya (silsilah keturunannya). Pasalnya keluarga berperan besar dalam mempengaruhi ilmu, akhlak dan keimanan seseorang. Jika keluarganya baik, maka bisa dipastikan anak-anaknya juga seseorang yang baik.

Alasan kedua, di masyarakat kita yang masih awam terdapat permasalahan pelik berkaitan dengan status anak zina. Mereka menganggap bahwa jika dua orang berzina, cukup dengan menikahkan keduanya maka selesailah permasalahan. Padahal tidak demikian. Karena dalam ketentuan Islam, anak yang dilahirkan dari hasil zina tidak di-nasab-kan kepada si lelaki pezina, namun di-nasab-kan kepada ibunya.

Berdasarkan hadits,
“Anak yang lahir adalah milik pemilik kasur (suami) dan pezinanya dihukum.” (HR. Bukhari)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadist lainnya hanya menetapkan anak tersebut di-nasab-kan kepada orang yang berstatus suami dari si wanita. Me-nasab-kan anak zina tersebut kepada lelaki pezina menyelisihi tuntutan hadits ini.

Pasalnya konsekuensinya, anak yang lahir dari hasil zina, apabila ia perempuan maka suami dari ibunya tidak boleh menjadi wali dalam pernikahannya. Jika ia menjadi wali maka pernikahannya tidak sah, jika pernikahan tidak sah lalu berhubungan intim, maka sama dengan perzinaan. Inilah yang membuat seorang lelaki ketika meminang calon istrinya perlu mengetahui nasab tersebut.

4. Setara Hartanya
Rasulullah juga menganjurkan agar memilih pasangan hidup yang setara dalam agama dan status sosialnya. Tidak dipungkiri banyak pernikahan yang tidak langgeng karena perbedaan ini. Salah satu hikmah dari anjuran ini adalah kesetaraan dalam agama dan kedudukan sosial dapat menjadi faktor kelanggengan rumah tangga.

Pada zaman Nabi hal ini pernah terjadi, di mana Zaid bin Haritsah ra. dari kalangan biasa dinikahkan dengan Zainab binti Jahsy ra., wanita terpandang dan cantik. Hasilnya pernikahan mereka pun tidak berlangsung lama.

Namun dari keempat kriteria ini faktor agamalah yang seharusnya didahulukan. 
Wallahu a'lam bishawab

Keutamaan Dan Manfaat Bersiwak Menurut Hadist



 
KEUTAMAAN BERSIWAK 😬 Bersiwak berarti menggosok gigi dengan menggunakan benda yang kesat dan harum. Baginda Rasulullah SAW sangat gemar bersiwak baik pada saat berpuasa atau tidak, ketika berwudhu atau ketika hendak shalat. Tak lupa juga beliau melakukannya kala hendak masuk rumah menjumpai istrinya.
Bersiwak memiliki banyak keutamaan / manfaat di antaranya mengharumkan mulut, menguatkan gusi, menghilangkan penyakit, dan menambah rajin membaca.

📖 Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya :
ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺴﻮﺍﻙ ﻣﻄﻬﺮﻟﻠﻔﻢ ﻣﺮﺿﺎﺓ ﻟﻠﺮﺏ } ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻰ }
Artinya : "Dari Aisyah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “bersiwak itu dapat membersihkan mulut dan menghasilkan keridhaan Allah“. (HR Baihaqi dan Nasa’i)

ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻧﻪ ﻗﺎﻝ : ﻟﻮﻻ ﺍﻥ ﺍﺷﻖ ﻋﻠﻰ ﺍﻣﺘﻲ ﻷﻣﺮﺗﻬﻢ ﺑﺎﻟﺴﻮﺍﻙ ﻣﻊ ﻛﻞ ﻭﺿﻮﺀ } ﺍﺣﺮﺟﻪ ﻣﺎﻟﻚ ﻭﺍﺣﻤﺪﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻰ }
Artinya : "Dari Abu Hurairah RA bahwasanya rasulullah SAW bersabda : "Sekiranya tidak akan memberi kesukaran dan kesulitan pada ummatku, tentu akan kuperintahkan mereka bersiwak pada setiap wudhu". (HR Malik, Ahmad, dan Nasa’i)

👉🏼 Hadits di atas memberi penjelasan bahwa bersiwak masnunah (disunatkan) dalam segala hal kecuali pada saat berpuasa, karena bau mulut orang yang berpuasa dikatakan Rasulullah SAW lebih harum dibandingkan dengan minyak kasturi. Sesuai dengan sabdanya :
ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﺨﻠﻮﻑ ﻓﻢ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺍﻃﻴﺐ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺭﻳﺢ ﺍﻟﻤﺴﻚ } ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ ﻭﻣﺴﻠﻢ }
Artinya : "Dari Abu Hurairah RA, Dari Nabi SAW : bahwasanya bau mulut orang yang sedang berpuasa itu pada sisi Allah lebih harum dibandingkan dengan minyak kasturi". (HR Bukhari dan Muslim)

ﺭﻛﻌﺘﺎﻥ ﺑﺎﻟﺴﻮﺍﻙ ﺍﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﺳﺒﻌﻴﻦ ﺭﻛﻌﺔ ﺑﻼ ﺳﻮﺍﻙ } ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻮ ﻧﻌﻴﻢ }
Artinya : "Dua rakaat shalat yang dikerjakan dengan bersiwak, lebih utama dari tujuh puluh rakaat yang dikerjakan tanpa bersiwak". (HR Abu Naim)

MANFAAT BERSIWAK

  • Membersihkan Mulut

Bersiwak, yang saat ini lebih masyhur disebut dengan sikat gigi jelas dapat membersihkan mulut. Tak hanya membersihkan mulut, menyikat gigi secara rutin dan benar juga mempengaruhi kesehatan gigi dan gusi.

  • Membuat Allah Ridho
Tak diragukan lagi, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang yang membersihkan diri. Berwudhu, mandi, bahkan menyikat gigi ialah kegiatan yang ditujukan demi bersih dan sucinya anggota tubuh. Tiada hal yang dapat menghalangi ridho Allah untuk seorang hamba yang berniat membersihkan diri dalam rangka beribadah dan dekat kepada-Nya.

  • Membuat Setan Marah
Mengapa setan bisa marah jika kita menggosok gigi? Sebab setan tidak suka terhadap hal-hal yang bersih. Jika kita bersiwak, itu berarti kita membersihkan diri dan menghindari diri dari kekotoran. Karena setan lebih menyukai hal-hal yang kotor, ia murka terhadap hamba-hamba Allah yang senantiasa menerapkan hidup bersih dan sehat.


  • Dicintai Allah dan Malaikat Pencatat Amal
Segala sesuatu yang diniatkan dari hati, pasti akan dicatat oleh Allah dan malaikat pencatat amal baik. Karena Allah amat mencintai kebersihan dan keindahan, tentu Allah juga mencintai hamba-hamba-Nya yang beristiqomah untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat. Dengan menyikat gigi secara teratur demi terciptanya kesehatan jasmani, insya Allah perbuatan tersebut dinilai Allah sebagai ibadah.

  • Dapat Menguatkan Gusi
Rutinitas menggosok gigi, jika dilakukan secara benar tentu dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kekuatan gusi. Dalam ilmu kesehatan gigi, makanan yang kita konsumsi, setidaknya terdapat zat asam. Zat asam tersebut dapat mengikis email pada gigi. Dapat terbayangkan jika kita jarang menyikat gigi. Jangka panjangnya, email pada gigi tersebut dapat membentuk lubang-lubang mikro.

  • Dapat Menghilangkan Lendir (pada tenggorokan)
Tenggorokan kita tidak 24 jam dalam keadaan bersih. Adakalanya lendir-lendir timbul dan membuat kesehatan mulut dan tenggorokan terganggu. Lendir itu pun akan timbul jika intensitas menyikat gigi kita sangat jarang. Oleh karenanya mengapa disunnahkan menyikat gigi sebelum shalat, fungsi utamanya ialah kesehatan dan kesegaran saluran pencernaan tetap terjaga.

  • Dapat Menyegarkan Napas
Pada zaman Nabi SAW, siwak yang dipilih pun tentunya berkualitas. Meski tidak terdapat fluoride, kayu siwak yang Nabi gunakan sebelum beliau melaksanakan shalat mampu membersihkan gigi, gusi dan memberikan kesegaran pada napas.

  • Membersihkan Mulut dari Cairan yang Tidak Berguna
Dalam mulut dan gigi kita tentu terdapat bakteri dan kuman jika jarang dibersihkan. Cairan yang tidak berguna, saat bercampur dengan lendir ditambah frekuensi menyikat gigi yang jarang, akan menyebabkan karies tumbuh di sela-sela gigi.

  • Menguatkan Pandangan Mata
Jika kita menelaah kembali etika atau adab menuntut ilmu dalam kitab Ta’lim Muta’lim, kitab yang telah dipakai sebagai pegangan dalam menuntut ilmu menyebutkan bahwa bersiwak (menyikat gigi) secara rutin dan benar dapat menguatkan pandangan mata. Mengapa? Jika kesehatan mulut terjaga, penglihatan pun dapat bekerja secara maksimal. Ringkasnya, kesehatan gigi dan mulut mempengaruhi fungsi panca indera, termasuk mata.

  • Menghilangkan Bau Busuk
Menyikat gigi secara teratur dan benar tentu selain gigi, gusi dan pernapasan sehat, bau tak sedap di mulut pun akan berkurang. Sehingga, dalam kondisi berpuasa, tak perlu lagi merasa mulut kita mengeluarkan bau tak sedap. Puasa, jika diimbangi dengan keteraturan kita membersihkan gigi, tentu akan menghasilkan puasa yang maksimal.

🖍 NB: Namun ketika kita berpuasa, sebaiknya bersiwak atau menggosok gigi dilakukan sebelum solat Dzuhur. Sebagian ulama berpendapat bahwa bersiwak atau menggosok gigi setelah solat Dzuhur akan menimbulkan "makruh".

Ayat Al Quran dan Hadits Tentang Mengucapkan Salam


 
🏡 Salah satu amalan yang dapat membuat keimanan sempurna adalah mengucapkan salam kepada siapa saja yang kita temui, baik itu yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal. Ucapan salam yang biasa kita ucapkan adalah "Assalamu'alaikum Warrahmatullaahi Waabaarakatuh". Ucapan salam tersebut artinya adalah "kesejahteraan, rahmat dan berkah Allah semoga dilimpahkan kepadamu".

AYAT SUCI AL QURAN TENTANG MENGUCAPKAN SALAM
  • Dalam Al Quran surah An-Nuur ayat 27 Allah swt telah berfirman yang artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meinta izin dan memberi salam kepada penghuninya."

Dalam ayat di atas sudah sangat jelas bahwa kita dianjurkan untuk selalu mengucapkan salam ketika berkunjung ke tempat orang lain. Kita tidak boleh masuk begitu saja sebelum penghuninya memberikan izin kepada kita untuk memasuki rumahnya.

  • Perintah tentang mengucapkan salam kepada penghuni rumah yang akan kita datangi juga ada dalam Al Quran surah An-Nuur ayat 61 yang artinya :
"Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada penghuninya, salam yang ditetapkan di sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik".

Makna ayat Al Quran yang kedua ini hampir sama dengan makna yang terdapat dalam ayat yang pertama. Kedua-duanya menyuruh kita untuk memberi salam kepada penghuni rumah yang akan kita temui, dan larangan memasuki rumah tanpa ada izin dari pemilik rumah. Orang yang tidak memiliki izin memasuki rumah orang lain dan memaksa untuk masuk disebut dengan maling/pencuri :-)

  • Setelah mengetahui perintah salam, kita juga perlu tahu mengapa kita wajib menjawab salam. Jadi, apabila ada orang yang mengucapkan salam kepada kita maka kita wajib menjawab salamnya. Dalam sebuah ayat Al Quran, Allah swt telah berfirman yang artinya :
"Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah penghormatan itu (dengan serupa dengannya)". (Q.S. An Nisa' ayat 86)

Dalam ayat tersebut kita disuruh untuk memberikan balasan kepada orang yang telah memberikan penghormatan kepada kita, ada dua pilihan yaitu membalasnya dengan yang lebih baik daripada penghormatan yang diberikan kepada kita atau sama nilainya dengan penghormatan yang ia berikan kepada kita. Mengucapkan salam dapat juga dikatakan sebagai penghormatan, karena di dalamnya sebenarnya kita mendoakan orang yang kita salami. Apabila ada orang lain yang mengucapkan salam kepada kita, maka kita wajib menjawabnya. Baik menjawabnya dengan yang lebih baik, atau sama saja dengan yang dia berikan.

🐢 Sebagai contoh apabila ada orang yang memberikan salam kepada kita "Assalamu'alaikum" maka kita disuruh untuk menjawab "Wa'alaikum salam warrahmatullahi wabarakatuh". Itu kalau mau yang paling baik, tapi kita juga boleh menjawabnya dengan bunyi sama yang dia berikan kepada kita (Wa'alaikumsalam). Tetapi jangan sampai anda tidak menjawab salamnya karena itu sama saja anda tidak membalas penghormatan yang dia berikan kepada anda.


HADITS NABI TENTANG MENGUCAPKAN SALAM

  • Dari Abdullah bin Amr bin Ash, bahwasanya ada seorang yang bertanya kepada Rasulullah saw : "Bagaimanakah Islam yang baik itu? Beliau menjawab : "Yaitu kamu memberi makanan, dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang belum kamu kenal". (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa seseorang yang beragama Islam yang baik adalah mereka yang memberi makanan (sebagian rezeki yang dimilikinya) kepada orang yang dikenalnya misalnya keluarga, tetangga, kerabat, dan orang yang belum dikenalnya, misalnya orang yang dalam perjalanan. Setelah itu juga disebutkan bahwa seseorang yang beragama Islam yang baik adalah mereka yang saling mengucapkan salam kepada siapapun, baik yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal.

  • Dari Ubadah Al Baraa' bin 'Azib ra berkata, "Rasulullah saw menyuruh kami untuk mengerjakan tujuh perbuatan, yaitu menjenguk orang sakit, mengiringkan jenazah, mendoakan orang yang bersin, menolong orang yang lemah, membantu orang yang teraniaya, menyebarluaskan salam dan menepati sumpah". (HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah saw menyuruh kita para umatnya untuk mengerjakan tujuh perbuatan, dan salah satu perbuatan di antara ketujuh perbuatan tersebut adalah menyebarluaskan salam kepada orang lain. Menyebarluaskan salam di sini berarti juga dengan mengucapkan salam kepada siapa saja yang kita temui, baik yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal.

  • Mengucapkan salam juga dapat membuat sesama muslim jadi saling mencintai, hal ini sesuai dengan hadits berikutnya yang artinya :
"Dari Abu Hurairah ra. ia berkata : "Rasulullah saw bersabda : "Kamu sekalian tidak akan masuk surga sebelum kamu beriman, dan kamu sekalian tidaklah beriman sebelum kamu saling mencintai. Maukah kamu aku tunjukan sesuatu yang apabila kamu mengerjakannya maka kamu sekalian akan saling mencintai? Yaitu, sebar luaskanlah salam di antara kamu sekalian". (HR Muslim)

Wujud dari saling mencintai tersebut adalah dengan menyebarluaskan salam, dalam artian saling mendoakan kebaikan kepada sesama muslim. Jadi, orang yang tidak mau mengucapkan salam, mereka adalah orang yang tidak saling mencintai, mereka bukan orang beriman dan mereka tidak masuk surga.
  • Dari Abu Yusuf (Abdullah) bin Salam r.a. ia berkata. Saya mendengar Rasulullah saw bersabda : "Hai sekalian manusia, sebar luaskanlah salam, berikanlah makanan, hubungkanlah tali persaudaraan, dan salatlah pada waktu manusia sedang tidur nicaya kamu sekalian masuk surga dengan selamat". (H.R. Turmudzi)
Rasulullah saw bersabda kepada kita semua bahwa orang yang melakukan perbuatan yang telah disebutkan hadits di atas akan masuk surga dengan selamat. Perbuatan baik tersebut salah satunya adalah menyebarluaskan salam.
  • Orang yang paling utama di sisi Allah adalah mereka yang terlebih dahulu dalam memberikan salam. Berikut ini haditsnya :
Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya orang yang paling utama di sisi Allah adalah orang yang lebih dulu memberi salam." (HR Abu Dawud & Tirmidzi)

📒 Dengan mengucapkan salam maka kita juga sudah mendoakannya, bila mereka menjawab salamnya maka kita pun didoakan oleh mereka. Kita dan mereka akan saling mencintai, dan kita mencicil menjadi orang-orang yang beriman yang akan masuk surga. Aamiin.

Nabi Muhammad SAW Pecinta dan Penyayang Binatang


 
✨ Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari - Muslim, Nabi Muhammad SAW menceritakan tentang seorang pelacur yang diampuni semua dosanya dan masuk surga hanya gara-gara memberi air minum kepada seekor anjing yang kehausan. Seorang pelacur yang penuh dosa masuk surga gara-gara cinta dan sayangnya kepada seekor binatang yang najis.
Subhanallah!

PECINTA BINATANG
Dalam beberapa kisah dan hadits tersebutlah kisah-kisah yang menunjukkan Nabi Muhammad SAW seorang pecinta dan penyayang binatang:
  • Ketika Nabi Muhammad SAW hendak mengambil jubahnya dan mengetahui bahwa seekor kucing sedang tidur di atas lengan jubah tersebut, Nabi Muhammad SAW pun memotong lengan jubah yang digunakan tidur oleh sang kucing dengan tujuan agar tidak membangunkan tidur si kucing. 
  • Menurut hadist Imam Bukhari bersabda Rasulullah SAW yang artinya, "Ada seekor anjing yang berputar-putar di sekeliling sebuah sumur yang hampir mati karena kehausan, tiba-tiba seorang wanita tuna susila dari Bani Israil melihatnya, lalu ia melepaskan sepatunya untuk mengambil air yang kemudian diminumkannya kepada anjing tersebut. Karena amalannya itulah kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berkenan mengampuninya”. 
  • Ketika memasuki Kota Makkah setelah menaklukkan tentara Quraisy, salah satu perintah Rasulullah SAW adalah tidak membunuh satwa apa pun yang ada di kota suci itu. 
  • Sebuah hadits nabi yang diriwayatkan Muslim ibn al-Hajjaj al-Naysaburi, shahih Muslim, yang artinya; “Ketika kamu melakukan perjalanan melalui sebuah daerah yang subur, maka perlambatlah agar unta-untamu sempat makan rumput. Dan jika kamu melewati sebuah wilayah yang tandus dan kering, percepatlah langkahmu untuk menyedikitkan rasa lapar yang menimpa binatang-binatang itu.” 
  • Rasulullah SAW pun pernah bersabda yang artinya; “Tuhan yang Maha Penyayang memberikan kasih sayang-Nya kepada orang-orang yang penyayang. Jika kamu menunjukan kasih sayangmu pada mereka yang ada di muka bumi, maka di surga, Dia akan menunjukan kasih sayang-Nya padamu.” (Abu Isa Muhammad ibn Sawrah al Tirmidzi).

JANGAN SIKSA BINATANG
Nabi Muhammad SAW yang mencintai dan menyayangi binatang melarang menyiksa binatang:
  • Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya, “Ada seorang wanita yang disiksa karena seekor kucing yang dikurungnya sampai mati. Hanya karena kucing itu masuk nereka. Sebab tatkala ia mengurungnya, ia tidak memberinya makan dan minum. Ia juga tidak mau melepaskannya untuk mencari makanan dari serangga dan tumbuh-tumbuhan. (Hadist Shahih Imam Bukhari) 
  • Ketika menyembelih binatang pun hendaklah dengan baik. Seperti dalam sebuah hadits shahih Muslim, Rasulullah SAWbersabda yang artinya; “Allah menyuruh kita agar terampil dalam segala hal. Sehingga jika kamu membunuh, maka bunuhlah dengan baik; dan jika kamu menyembelih binatang, maka lakukanlah dengan baik. Tajamkanlah mata pisaumu agar dapat meringankan penderitaan binatang yang kamu sembelih.” 
  • Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, yang artinya; “Apakah engkau tidak takut kepada Allah mengenai binatang ini, yang telah diberikan kepadamu oleh Allah? Dia melapor kepadaku bahwa engkau telah membiarkannya lapar dan membebaninya dengan pekerjaan-pekerjaan yang berat”. 
  • Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabari, Rasulullah SAW melihat seorang laki-laki yang meletakkan kakinya di atas pantat seekor kambing yang akan disembelihnya sambil mengasah alat sembelihannya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Mengapa tidak engkau lakukan sebelumnya? Apakah engkau ingin membunuhnya dua kali?” 
  • Dari Abdurrahman bin Abdillah dari ayahnya menceritakan; Kami menyertai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu perlawatannya. Kemudian beliau pergi untuk memenuhi suatu kebutuhannya. Lalu kami melihat seekor burung berwarna merah dengan dua ekor anaknya. Kami lalu mengambil kedua anaknya itu. Tatkala induknya datang dia mengepak-ngepakkan sayapnya dan terbang menurun ke dataran menyiratkan kegelisahan dan kekecewaan. Ketika Nabi SAW datang, beliau bersabda: "Siapa yang mengejutkan burung ini dengan mengambil anaknya? kembalikanlah anaknya kepadanya”. (Hadist Imam Bukhari)
MEMANFAATKAN BINATANG
Rasulullah SAW lantaran rasa sayang dan cintanya terhadap binatang memerintahkan untuk memanfaatkan binatang sesuai dengan fungsinya dan jangan sembarangan membunuh binatang.
  • Dikisahkan, suatu ketika Rasulullah SAW melihat seseorang yang duduk di atas punggung unta di tengah-tengah pasar sambil berbicara kepada orang-orang. Rasulullah SAW kemudian menegur orang itu : “Jangan gunakan punggung binatang liarmu itu sebagai mimbar, karena Allah SWT telah membuatnya tunduk kepadamu agar ia bisa membawamu pergi dari satu tempat ke tempat lain yang tidak dapat kamu capai kecuali dengan badan yang letih”. (Abu Dawud al-Sijistani, Sunan Abu Dawud) 
  • Nabi Muhammad SAW juga melarang membunuh binatang tanpa ada tujuan yang jelas. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Barangsiapa membunuh (bahkan) seekor burung pipit atau binatang-binatang yang lebih kecil lagi tanpa ada hak untuk melakukannya, maka Allah akan meminta pertanggungjawaban orang itu kelak.” (Abu Abd al-Rahman Ahmad ibn Syu ayb al-Nasa'i) 
  • Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Takutlah kepada Allah dalam (memelihara) binatang-binatang yang tak dapat bicara ini. Tunggangilah mereka dengan baik, dan berilah makan dengan baik pula”.
💞 Terlepas tentang sikap Nabi Muhammad SAW yang ternyata adalah seorang penyayang dan pencinta binatang, Rasulullah SAW juga menganjurkan kita untuk mencintai dan menyayangi binatang, melarang menyiksa binatang dan memerintahkan untuk memanfaatkan binatang sebagaimana mestinya.

🖍 Semoga kita mampu mengambil suri tauladan untuk cinta dan sayang terhadap binatang. Bahkan binatang yang najis sekalipun semacam anjing.


Kenapa Menurut Rasulullah , Tidur Harus Berbaring di Lambung Kanan?

(Sumber : -Be Inspired- Dr. Zafir al-Attar/ Bibit Suhardi)

 
📝 Hadits dari Barra bin ‘Azib ra : Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini mengajarkan kepada umat Islam agar berbaring di lambung kanan. Pada saat itu tak ada yang mengetahui apa alasan di balik sunah tersebut, tetapi kini melalui penelitian yang panjang para ilmuwan berhasil mengungkapkan rahasia di balik anjuran tersebut. Dan berikut ini akan dijelaskan rahasia dari berbagai posisi tidur.

  • Tidur Dengan Tengkurap
Dr. Zafir al-Attar berkata, “Seseorang yang tidur dengan cara tengkurap di atas perutnya setelah suatu periode tertentu akan mengalami kesulitan bernafas karena seluruh berat badannya akan menekan ke arah dada yang menghalangi dada untuk merenggang dan berkonstraksi saat bernapas. Hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya kekurangan asupan oksigen yang dapat mempengaruhi kinerja jantung dan otak.”

Peneliti dari Australia telah menyatakan bahwa terjadi peningkatan kematian pada anak-anak sebesar tiga kali lipat saat mereka tidur tengkurap dibandingkan jika mereka tidur dengan posisi menyamping.
Sedangkan Majalah “Times” mempublikasikan hasil sebuah penelitian di Inggris yang menunjukkan peningkatan tingkat kematian mendadak pada anak-anak yang tidur tengkurap.

Fakta-fakta tersebut sejalan dengan apa yang diajarkan dalam Islam, sebagaimana Abu Hurairah RA meriwayatkan hadits dari Rasulullah SAW bahwa beliau pernah melihat seorang pria yang sedang tidur dengan posisi tengkurap, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dimurkai oleh Allah dan Rasul-Nya.” (HR Tirimizi dan Ahmad-hasan lighairihi)

  • Tidur Terlentang
Dr. Zafir al-Attar menjelaskan bahwa saat seseorang tidur dengan cara terlentang, maka hal ini akan menyebabkan orang tersebut bernapas melalui mulutnya. Hal ini disebabkan karena pada saat kita tidur terlentang maka mulut kita akan terbuka, dikarenakan meregangnya rahang bawah.
Manusia harusnya bernapas melalui hidung, bukan mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat bulu-bulu halus dan lendir yang dapat menyaring kotoran yang ikut terhisap bersama udara yang kita hirup. Bernapas melalui mulut merupakan salah satu penyebab seseorang rawan terkena flu. Selain itu bernapas lewat mulut akan menyebabkan keringnya rongga mullut sehingga dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada gusi.

  • Tidur Dengan Menyamping Ke Kiri
Tidur miring ke kiri ternyata jugalah tidak baik untuk kesehatan, terutama organ jantung. Hal ini dikarenakan saat kita tidur pada posisi ini, maka paru-paru sebelah kanan, yang berukuran besar, akan menekan ke arah paru-paru. Hal ini akan berpengaruh kepada kinerja jantung, terutama kepada orang yang berusia lanjut.

  • Tidur Dengan Menyamping Ke Kanan
Inilah posisi tidur terbaik yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Pada saat kita tidur dalam posisi ini jantung hanya akan terbebani oleh paru-paru kiri yang berukuran kecil. Selain itu tidur dengan cara ini akan menempatkan hati pada posisi yang stabil. Selain itu posisi ini juga sangat baik bagi pencernaan, penelitian menunjukkan saat kita tidur dengan menyamping ke kanan, makanan akan mampu dicerna oleh usus dalam 2,5 sampai 4,5 jam. Sedangkan dalam posisi tidur yang lain makanan baru akan selesai dicerna setelah 5 sampai 8 jam.

Cara Berbisnis ala Rasulullah yang Membawa Berkah


 
🕌 Nabi Muhammad SAW adalah pedagang yang sangat besar di jamannya. bagaimana cara berbisnis penuh berkah seperti bimbingan Rasulullah?
Semua tahu, siapa yang mengikuti sunnah Rasul akan makmur hidupnya dunia maupun akhirat. Nabi Muhammad SAW dulunya adalah pedagang yang sukses. Tidak hanya sukses di negara Arab, tetapi juga sukses berbisnis di luar negeri.

📚 Menurut sejarah, Rasulullah sukses berbisinis di 6 kota di antaranya adalah Syam (Syuriah), Bahrain, Yordania dan Yaman. Semuanya dijalani oleh Rasulullah dengan hasil yang sangat memuaskan, bahkan tidak merugi.
Walaupun Rasulullah adalah seorang nabi yang harus menyampaikan perintah Allah, tetapi Rasulullah tetap berdagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

1. JUJUR
Rasulullah mendapatkan gelar Al-Amin atau yang terpercaya. Dalam menjalankan bisnisnya, Rasulullah selalu mengutamakan kejujuran. Pada waktu jaman Rasulullah berdagang, Rasul mendapatkan barang dagangan dari konglomerat yang bernama Khadijah, yang kemudian menjadi istri dari Nabi Muhammad karena terpikat dengan kejujurannya. Nabi Muhammad tidak hanya jujur kepada rekan bisnisnya, tetapi juga kepada para pelanggannya. Rasulullah selalu menjelaskan apa adanya keunggulan dari barangnya dan juga kelemahan dari barangnya tersebut.

Bahkan, kejujuran dari Rasulullah itulah yang menjadi ciri khas atau brand dari bisnisnya tersebut. Banyak orang yang tertarik dengan bisnis Rasulullah karena kejujurannya. Jadi kalau ditanya apa yang menjadi keunggulan dari bisnis Rasulullah, adalah kejujurannya. Sebagai pembeli, kita tentu akan memilih pedagang yang sudah terkenal jujur karena merasa aman dan tidak akan ditipu.


2. SOPAN SANTUN DAN HORMATI PELANGGAN
Rasulullah menganggap semua pelanggannya adalah saudaranya. Seperti yang dikemukakan oleh Rasulullah, ‘Sayangilah saudaramu layaknya menyayangi dirimu sendiri’. Konsumen adalah raja, selalu perlakukan konsumen Anda dengan baik, sopan santun dan selalu hormati pelanggan.
Rasulullah juga menganggap segala keuntungan yang didapat adalah hadiah dari usaha kita. Ketika seseorang seseorang terbantukan dengan produk yang Anda jual, itulah seharusnya inti dari berbisnis ala Rasulullah. Kepuasaan konsumen adalah nomor satu.

3. TEPATI JANJI
Seperti firman Allah di ayat di QS Al Maidah ayat 1, ‘Wahai orang-orang yang beriman penuhilah janjimu’.
Rasulullah dalam berdagang selalu menjaga kepercayaan pelanggan, di antaranya adalah selalu menetapi janji. Beberapa pelanggan yang meminta barang atau memesan barang selalu ditepati janjinya oleh Rasulullah. Nabi Muhammad SAW selalu mengedepankan tanggung jawab kepada pelanggan dan integritas yang tinggi. Barang-barang yang dipesan oleh pelanggan akan disiapkan dan dikirimkan tepat waktu oleh Rasulullah.

Inilah yang juga harus Anda lakukan, ketika sudah ada perjanjian kepada partner atau pelanggan, usahakan Anda selalu menaatinya. Walaupun perjanjian tersebut tidak ada hitam di atas putih, Anda juga harus selalu menaati janji tersebut. Ingat, kepercayaan pelanggan bertahun-tahun yang hilang akan sulit didapatkan kembali.

4. JANGAN JUAL PRODUK YANG BURUK
Rasulullah selalu mengajarkan untuk memilah mana produk yang baik dan produk yang buruk. Bahkan Rasulullah tidak pernah menjual produk yang kualitasnya rendah atau tidak pantas dijual. Dengan begitu, Rasulullah dapat selalu menjaga mutu barang-barang yang dijualnya. Di samping itu, Rasulullah selalu mengelompokkan harga barang sesuai dengan kualitasnya. Harga barang yang kualitasnya baik akan dihargai lebih mahal dibandingkan dengan kualitas yang biasa saja.

Dalam suatu kisah, Rasulullah pernah marah kepada seorang pedagang karena menyembunyikan jagung yang basah di antara jagung yang bagus. Jagung basah tersebut seharusnya diletakkan di atas karena pelanggan harus tahu. Trik ini sangat dihindari oleh Rasulullah karena bisa menipu pembeli.

5. TIDAK BOLEH MENJELEKKAN BISNIS ORANG LAIN
‘Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual orang lain’. (HR Muttafaq'alaih)
Itulah yang dikatakan oleh Rasulullah kepada pengikutnya. Karena prinsip berbisnis adalah memuaskan pelanggan, bukan mematikan bisnis orang lain. Anda tidak perlu juga mengatakan bahwa bisnis si A lebih jelek dari pada bisnis Anda sendiri. Anda harus menonjolkan kualitas produk Anda, dan biarkan pelanggan yang menilai. Karena rejeki sudah ada yang mengatur bukan?

6. DILARANG MENYIMPAN BARANG
Di dalam agama Islam, menyimpan barang agar mendapatkan keuntungan dikemudian hari disebut ihtikar. Misalnya Anda mempunyai cabai, lalu Anda menyimpang cabai tersebut untuk dijual di kemudian hari karena harga cabai yang murah. Ini tidak diperbolehkan didalam Islam karena menimbun. Jika memang kondisi harga seperti itu, ya Anda harus menjual dengan harga seperti itu.

7. MEMBAYAR UPAH PARA PEKERJA SECARA TEPAT WAKTU
‘Berikanlah upah kepada karyawan sebelum kering keringatnya’.
Itulah yang diucapkan Rasulullah. Sebelum kering keringatnya adalah jangan menunda-nunda gaji atau upah karyawan. Ketika Anda menggaji karyawan setiap tanggal 25, usahakan selalu tepat waktu. Dan pembayaran upah atau gaji harus sesuai dengan kerja yang dilakukan.

8. BISNIS TIDAK BOLEH MENGGANGGU IBADAH
Allah tidak menyukai orang yang terlalu sibuk berdagang sehingga melupakan kewajibannya, yaitu beribadah. Kebanyakan orang berdagang atau bekerja terlalu keras sehingga lupa waktu sholat dan bahkan lupa untuk membayar zakat. Usahakan Anda selalu menyempatkan waktu untuk sholat dan membayar zakat.

📝 Nah, itulah nilai-nilai yang bisa diambil dari berdagang ala Rasulullah. Memang tidak ada manusia yang bisa menandingi kehebatan Rasulullah, namun kita harus berusaha untuk menjadikan beliau sebagai panutan dalam berbagai hal, termasuk berbisnis.

3 Ayat Al-Quran Penyemangat Hidup


 
Berikut ini 3 ayat dalam Al - Quran yang insyaalloh bisa memberikan kita motivasi untuk berubah lebih baik dan lebih berpikir positif dalam mensikapi cobaan yang kita alami.

  • Al-Baqarah 286 : Kita Pasti Sanggup
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

Jangan pernah bilang "Saya tidak sanggup" . Percayalah jika kita bisa . Jangan mendahulukan apa yang belum tentu hasilnya, berpikirlah positif . KITA ADALAH HASIL DARI PIKIRAN KITA.

  • Al Insyirah (5-8) : Jangan Menyerah
5. karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Yakinlah bahwa setelah usaha yang kita lakukan sulit pada awalnya namun Allah menjanjikan bahwa sesudah kesulitan pasti ada kemudahan . Mari kita berusaha/bekerja sungguh-sungguh tanpa putus dengan keyakinan bahwa Allah selalu memberi kemudahan.

  • Al Baqarah (216) : Kebaikan Dibalik Hal Yang Tidak Kita Sukai
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

♻ Kadang adakalanya sesuatu yang kita anggap baik menurut kita belum tentu baik dihadapan Allah. Allah-lah yang Maha Mengetahui segalanya. Ambillah hikmah di setiap kejadian yang tidak kita sukai (ambillah satu titik hikmah dari kejadian itu).

LA TAHLA!!! Jangan Mengeluh Ukhti


 
😢😢
Kenapa harus aku yang menanggung musibah ini?
Kenapa hidupku sesuram ini?
Berat sekali beban hidupku.
Aku tak bisa melakukan ini.
Aku tak sanggup lagi.

👸🏻 Manusia memang suka sekali mengeluh. Apalagi seorang wanita, sering sekali. Siapa yang tak kenal hati wanita? Wanita mempunyai hati selembut kapas, penuh simpati, mudah terbawa suasana, dan mudah pula rapuh hatinya. Kita tahu bahwa selembut-lembutnya hati seorang laki-laki masih lembut hati seorang wanita yang paling tegar sekalipun. Kita tak bisa menyangkalnya, hati kita sangatlah rapuh. Ketika merasa tertekan, kita merasa penderitaan yang sangat menyakitkan. Namun perlukah kita mengeluh?

♻ Sesungguhnya kesulitan dan cobaan adalah bagian dari hidup. Kita mungkin bertanya-tanya kenapa masalah itu ada? Kenapa masalah itu menimpa kita? Sesungguhnya itu adalah ujian dari Allah SWT. Lalu mengapa Allah menguji kita?
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut: 2-3)

😈 Kita sering mengeluh akibat kita tidak bersyukur, kita tidak melihat orang-orang yang ada di sekeliling kita, ada orang yang mendapatkan masalah yang jauh lebih berat dari yang kita hadapi. Ingatlah mereka yang kurang beruntung. Kita akan sadar bahwa masalah yang kita punya hanyalah sebagian kecil dari seluruh permasalahan yang ada di bumi ini. Kita sering mengeluh saat kenyataan yang terjadi ternyata tidak sesuai dengan harapan kita. Mengapa hal tersebut terjadi? Ingat hanya Allah yang tahu apa yang terbaik untuk kita, dialah Sang Perencana Terbaik yang pernah ada. Berbaik sangkalah kepada Allah. Jangan mengeluh ukhti! Bisa saja hal yang tidak kita inginkan tersebut memang kita perlukan nantinya. Syukuri apa yang kita miliki saat ini dan manfaatkan sebaik-baiknya.

📚 Semua ujian yang diberikan oleh Allah pasti bisa kita hadapi jika kita yakin dan terus berusaha. Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah malah hanya akan memperparah keadaan. Mengeluh tidak akan memperbaiki semuanya. Bahkan mengeluh hanya akan menciptakan energi negatif, seperti rasa marah dan putus asa. Kita pasti bisa menyelesaikannya. Jangan mengeluh ukhti!
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al Baqarah: 286)

🕌 Dan janganlah merasa putus asa dan bersedih ketika mendapatkan masalah. Jangan pernah menyerah, kegagalan itu boleh saja terjadi, seperti pepatah mengatakan badai pasti berlalu. Benar. Semuanya akan kembali normal. Masih ada masa depan yang perlu dijalani. Bersabar ukhti, Rasulullah saja begitu sabarnya menghadapi kaum Quraish yang menyakiti beliau saat menyebarkan agama Islam. Bersyukur ukhti, jangan mengeluh!
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al Baqarah: 286)

📝 Bukankah sudah jelas? Allah sudah menjawab semua pertanyaan kita di dalam Al Qur’an, jauh sebelum masalah itu datang menghampiri kita. Apabila sudah merasa tidak sanggup lagi, mintalah pertolongan kepada Allah SWT. Kita tidak pernah sendirian. Jangan mengurung diri dan lantas bersedih hati. Kita bisa bercerita kepada teman atau sanak saudara, namun dengan tujuan untuk menemukan solusi permasalahan tersebut bukannya untuk melebih-lebihkan masalah atau bahkan menyalahkan keadaan.

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah semata.” (QS. Al Baqarah: 45)

🌀 Jangan mengeluh ukhti!!!

Keutamaan Shalat Dhuha; Bukan Untuk Rezeki


 
💸 Keutamaan sholat dhuha seringkali dikaitkan dengan rezeki. Jika kamu mencari artikel tentang keutamaan sholat dhuha di Google, hampir semua pembahasan menjurus tentang rezeki. Bahkan banyak sekali motivator bisnis yang sangat menganjurkan untuk rutin melakukan sholat dhuha dengan tujuan melancarkan rezeki. Namun tahukah kamu, sebenarnya tidak ada dalil yang mengatakan bahwa sholat dhuha dapat memperlancar rezeki. Namun, apa sajakah keutamaan-keutamaan sholat dhuha yang sebenarnya? Simak ulasannya berikut:

  • SEBAGAI PENGGANTI SEDEKAH
“Pada pagi hari, setiap persendian salah seorang dari kalian wajib bershadaqah; setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, menyuruh berbuat baik adalah shadaqah, melarang dari yang mungkar adalah shadaqah, dan itu semua cukup dengan dua raka’at shalat Dhuha yang ia kerjakan”. (HR. Muslim)

Dari hadist ini jelas dikatakan bahwa kita wajib untuk melakukan sedekah setiap harinya. Namun jika kita tidak mampu untuk melakukan sedekah, kita bisa menggantinya dengan sholat dhuha sebanyak minimal 2 rakaat ¼ jam setelah munculnya matahari hingga ¼ jam sebelum masuk waktu sholat dzuhur.

Memang tidak ada dalil yang mengatakan bahwa keutamaan sholat dhuha adalah untuk melancarkan rezeki, namun ternyata sholat dhuha dapat mengganti sedekah dimana sedekah adalah amalan yang dapat memperlancar rezeki.

"Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat". (Q.S Al-Baqarah : 265)

  • KEMBALI TAAT
“Tidaklah menjaga shalat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah shalat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah; sanad hasan)
Orang-orang yang menjaga sholat dhuhanya setiap hari akan dianggap sebagai orang yang kembali taat di jalan kebaikan Islam.

  • AKAN DITUNTASKAN SEMUA PERMASALAHAN SEPANJANG HARI
“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
Dengan sholat dhuha sebanyak 4 rakaat (2×2), semua permasalahan kamu sepanjang hari insya allah akan lancar dan tuntas dengan hasil terbaik.

  • MENDAPATKAN PAHALA LAYAKNYA PERGI HAJI & UMRAH
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami`: 6346).
Bayangkan, hanya dengan menunaikan sholat dhuha kamu bisa memperoleh pahala layaknya menunaikan ibadah haji dan umrah. Sungguh besar kenikmatan Allah s.w.t

  • AMAN DARI DOSA SEHARIAN
“Barangsiapa yang melakukan shalat dhuha maka akan di mapuni dosa-dosanya, sekalipun dosanya itu seperti buih di lautan. Sesuai dengan sebuah hadits Rasulullah yang di riwayatkan oleh Tirmidzi. Yaitu, ” Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, maka akan di ampuni dosa-dosanya oleh Allah. Sekalipun itu seperti buih di lautan.” (HR-Tirmidzi)
Keutamaan sholat dhuha yang terakhir adalah diampuninya dosa-dosa kamu selama 1 hari penuh. Jika setelah sholat dhuha kamu dengan tidak sengaja melakukan perbuatan dosa, maka dosa-dosa kamu akan diampuni dengan sendirinya.

😢 Sungguh sangat disayangkan jika kita meninggalkan sholat dhuha, karena ini adalah sebuah kemudahan yang diberikan Allah s.w.t kepada umat islam. Dengan kemudahan-kemudahan yang diberikannya, tidak ada lagi alasan kita untuk mengeluh.

Tahap Mendidik Anak Cara Rasulullah S.A.W


 
Umur anak-anak 0 - 6 tahun
Pada masa ini, Rasulullah s.a.w menyuruh kita untuk memanjakan, mengasihi dan menyayangi anak dengan kasih sayang yang tidak berbatas. Berikan mereka kasih sayang tanpa mengira anak sulung maupun bungsu dengan bersikap adil terhadap setiap anak-anak. Tidak boleh dipukul sekiranya mereka melakukan kesalahan walaupun atas dasar untuk mendidik.
Sehingga, anak-anak akan lebih dekat dengan kita dan merasakan kita sebagai bagian dari dirinya saat besar, yang dapat dianggap sebagai teman dan rujukan yang terbaik. Anak-anak merasa aman dalam meniti usia kecil mereka karena mereka tahu anda (ibu bapak) selalu ada di sisi mereka setiap masa.

Umur anak-anak 7 - 14 tahun
Pada tahap ini kita mulai menanamkan nilai DISIPLIN dan TANGGUNG JAWAB kepada anak-anak. Menurut hadits Abu Daud, “Perintahlah anak-anak kamu supaya mendirikan shalat ketika berusia tujuh tahun dan pukulah mereka karena meninggalkan shalat ketika berumur sepuluh tahun dan asingkanlah tempat tidur di antara mereka (lelaki dan perempuan).
 
Pukul itu pula bukanlah untuk menyiksa, cuma sekadar untuk mengingatkan mereka. Janganlah dipukul bagian muka karena muka adalah tempat penghormatan seseorang. Allah SWT mencipta sendiri muka Nabi Adam.
Sehingga, anak-anak akan lebih bertanggung jawab pada setiap suruhan terutama dalam mendirikan sholat. Inilah masa terbaik bagi kita dalam memprogramkan kepribadian dan akhlak anak-anak mengikut acuan Islam. Terserah pada ibu bapak apakah ingin menjadikan mereka seorang muslim, yahudi, nasrani ataupun majusi.

Umur anak-anak 15 - 21 tahun
Inilah fase remaja yang penuh sikap memberontak. Pada tahap ini, ibu bapak seeloknya mendekati anak-anak dengan BERKAWAN. Perbanyak berbincang dengan mereka tentang perkara yang mereka hadapi. Bagi anak remaja perempuan, berdiskusilah tentang kedatangan ‘haid’ dan perasaan mereka ketika itu. Jadilah pendengar yang setia kepada mereka. Sekiranya tidak sependapat dengan mereka, hindari menghardik atau memarahi mereka terutama dihadapan saudara-saudaranya yang lain. Sehingga, tidak ada orang ketiga atau ‘orang lain’ yang akan hadir dalam hidup mereka sebagai tempat rujukan dan pendengar masalah selain orang tua mereka.
Mereka tidak akan terpengaruh untuk keluar rumah untuk mencari kesenangan lain karena memandang semua kebahagiaan dan kesenangan telah ada di dalam rumah bersama keluarga.

Umur anak 21 tahun dan ke atas
Fase ini adalah masa ibu bapak untuk memberikan penuh KEPERCAYAAN kepada anak-anak dengan memberi KEBEBASAN dalam membuat keputusan mereka sendiri. Ibu bapak hanya perlu memantau, menasihati dengan diiringi doa agar setiap tindakan yang diambil mereka adalah benar. InsyaAllah dengan segala disiplin yang diasah sejak tahap ke-2 sebelum ini, cukup menjadikan benteng diri untuk mereka. Ibu bapak jangan lelah untuk menasihati mereka karena kalimat nasihat yang diucap sebanyak 200 kali atau lebih terhadap anak-anak mampu membentuk tingkah laku yang baik seperti yang ibu bapak inginkan.

Al Quran Bisa Mencerdaskan Janin





👸🏻 Dahulu, rahim ibu hanya dianggap sebagai ruang tunggu bagi janin hingga waktunya ia dilahirkan. Kini, rahim disadari bisa menjadi sebuah ruang kelas untuk menstimulus kecerdasan janin.

🖋 Verny T & Kelly J menuangkan penelitiannya dalam buku berjudul
"Secret Life of The Unborn Child". Kedua peneliti ini mengemukakan bahwa pada usia tertentu, janin sudah dapat membedakan mana situasi atau kondisi yang menyenangkan dirinya, dan mana yang membuatnya tidak nyaman.

👶🏻 Janin akan memberikan reaksi melalui gerakan-gerakan. Mereka juga menemukan, kondisi stres yang berlangsung lama pada ibu hamil akan mempengaruhi janin melalui pengeluaran hormon yang masuk dalam peredaran darah.

Tubuh seseorang akan memproduksi hormon yang bernama kortisol secara berlebihan dalam keadaan stres. Yang berakibat tekanan darah menjadi tinggi, dada terasa sesak, dan emosi yang tidak stabil. Pada ibu hamil, hormon kortisol akan sampai ke plasenta dan akhirnya sampai ke janin melalui pembuluh darah. Akibatnya, janin pun menjadi stres. Bila selama hamil seorang ibu banyak mengeluarkan hormon kortisol, hal ini dapat membawa pengaruh kurang baik tidak saja pada dirinya, tetapi juga pada janinnya, bahkan hingga si anak dewasa.

💦 Hormon berlebih yang dihasilkan dalam waktu lama dan terus-menerus membuat hormon tersebut terakumulasi dalam sistem tubuh janin. Akibatnya, janin terkondisi dengan keadaan hormon berkadar tinggi dalam tubuhnya. Bila suatu saat dia dihadapkan pada kondisi yang dapat menjadi pemicu meningkatnya produksi hormon kortisol dalam tubuhnya, ia akan menjadi lebih mudah berada dalam kondisi stres atau menderita penyakit yang sama seperti yang dialami ibunya dahulu ketika mengandungnya.

❤ Nah, agar hormon kortisol tidak diproduksi secara berlebih, ibu hamil harus mampu menjaga ketenangan batinnya. Di sinilah pentingnya dzikir, do’a, dan kedekatan dengan Allah SWT karena dengan cara ini kita bisa menjadi lebih tenang.

ﺍَﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮْﺍ ﻭَﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﻗُﻠُﻮْﺑُﻬُﻢْ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺃَﻻَﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮْﺏ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.” (QS. Ar Ra’d:28)

📝 Sekarang dikembangkan metode pendidikan pada janin yang dilakukan dengan memberikan stimulasi (rangsang) pada sel-sel otak janin. Caranya dengan memperdengarkan bacaan Al Quran, nasyid, ceramah, dan lain-lain.
Menurut para ahli, organ-organ tubuh janin selesai terbentuk pada usia 5 (lima) bulan dalam kandungan. Setelah masa itu, terjadi proses perkembangan atau pematangan dari seluruh sel-sel organ yang telah terbentuk. Dan stimulasi pada janin paling tepat lewat suara. Karena sekitar usia 24 minggu (6 bulan) kehamilan, organ telinga janin sudah terbentuk dan berfungsi secara sempurna. Bersamaan dengan itu, di usia ini otak janin pun sudah mampu menerjemahkan rangsang suara.

📖 Jadi, memang benar kalau ibu hamil sering memperdengarkan bacaan Al Quran bisa merangsang sel-sel otak janin sebelum lahir. Tapi bukan berarti janin akan lebih cerdas dengan kapasitas dan volume otak yang lebih besar, karena bagaimanapun volume otak sudah ditentukan oleh gen masing-masing. Minimal, sel-sel otak sudah diberi stimulasi (rangsang) sedini mungkin hingga ia dapat bekerja lebih optimal.

📚 Kesimpulannya, ibu hamil sebaiknya banyak mendekatkan diri kepada-Nya agar jiwanya lebih tenang dan hindari stres karena akan merugikan janin. Memperdengarkan bacaan Al Quran tidak membuat volume otak menjadi lebih besar, tapi bisa merangsang sel-sel otak bekerja lebih optimal, sehingga diharapkan bisa mencerdaskan anak.