Friday 28 October 2016

Al Quran Bisa Mencerdaskan Janin





👸🏻 Dahulu, rahim ibu hanya dianggap sebagai ruang tunggu bagi janin hingga waktunya ia dilahirkan. Kini, rahim disadari bisa menjadi sebuah ruang kelas untuk menstimulus kecerdasan janin.

🖋 Verny T & Kelly J menuangkan penelitiannya dalam buku berjudul
"Secret Life of The Unborn Child". Kedua peneliti ini mengemukakan bahwa pada usia tertentu, janin sudah dapat membedakan mana situasi atau kondisi yang menyenangkan dirinya, dan mana yang membuatnya tidak nyaman.

👶🏻 Janin akan memberikan reaksi melalui gerakan-gerakan. Mereka juga menemukan, kondisi stres yang berlangsung lama pada ibu hamil akan mempengaruhi janin melalui pengeluaran hormon yang masuk dalam peredaran darah.

Tubuh seseorang akan memproduksi hormon yang bernama kortisol secara berlebihan dalam keadaan stres. Yang berakibat tekanan darah menjadi tinggi, dada terasa sesak, dan emosi yang tidak stabil. Pada ibu hamil, hormon kortisol akan sampai ke plasenta dan akhirnya sampai ke janin melalui pembuluh darah. Akibatnya, janin pun menjadi stres. Bila selama hamil seorang ibu banyak mengeluarkan hormon kortisol, hal ini dapat membawa pengaruh kurang baik tidak saja pada dirinya, tetapi juga pada janinnya, bahkan hingga si anak dewasa.

💦 Hormon berlebih yang dihasilkan dalam waktu lama dan terus-menerus membuat hormon tersebut terakumulasi dalam sistem tubuh janin. Akibatnya, janin terkondisi dengan keadaan hormon berkadar tinggi dalam tubuhnya. Bila suatu saat dia dihadapkan pada kondisi yang dapat menjadi pemicu meningkatnya produksi hormon kortisol dalam tubuhnya, ia akan menjadi lebih mudah berada dalam kondisi stres atau menderita penyakit yang sama seperti yang dialami ibunya dahulu ketika mengandungnya.

❤ Nah, agar hormon kortisol tidak diproduksi secara berlebih, ibu hamil harus mampu menjaga ketenangan batinnya. Di sinilah pentingnya dzikir, do’a, dan kedekatan dengan Allah SWT karena dengan cara ini kita bisa menjadi lebih tenang.

ﺍَﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮْﺍ ﻭَﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﻗُﻠُﻮْﺑُﻬُﻢْ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺃَﻻَﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮْﺏ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.” (QS. Ar Ra’d:28)

📝 Sekarang dikembangkan metode pendidikan pada janin yang dilakukan dengan memberikan stimulasi (rangsang) pada sel-sel otak janin. Caranya dengan memperdengarkan bacaan Al Quran, nasyid, ceramah, dan lain-lain.
Menurut para ahli, organ-organ tubuh janin selesai terbentuk pada usia 5 (lima) bulan dalam kandungan. Setelah masa itu, terjadi proses perkembangan atau pematangan dari seluruh sel-sel organ yang telah terbentuk. Dan stimulasi pada janin paling tepat lewat suara. Karena sekitar usia 24 minggu (6 bulan) kehamilan, organ telinga janin sudah terbentuk dan berfungsi secara sempurna. Bersamaan dengan itu, di usia ini otak janin pun sudah mampu menerjemahkan rangsang suara.

📖 Jadi, memang benar kalau ibu hamil sering memperdengarkan bacaan Al Quran bisa merangsang sel-sel otak janin sebelum lahir. Tapi bukan berarti janin akan lebih cerdas dengan kapasitas dan volume otak yang lebih besar, karena bagaimanapun volume otak sudah ditentukan oleh gen masing-masing. Minimal, sel-sel otak sudah diberi stimulasi (rangsang) sedini mungkin hingga ia dapat bekerja lebih optimal.

📚 Kesimpulannya, ibu hamil sebaiknya banyak mendekatkan diri kepada-Nya agar jiwanya lebih tenang dan hindari stres karena akan merugikan janin. Memperdengarkan bacaan Al Quran tidak membuat volume otak menjadi lebih besar, tapi bisa merangsang sel-sel otak bekerja lebih optimal, sehingga diharapkan bisa mencerdaskan anak.

No comments:

Post a Comment