(Sumber : http://www.kitapunya.net/2015/ 10/ayat-al-quran-dan-hadits- tentang-mengucapkan-salam. html?m=1
Salah satu amalan yang dapat membuat keimanan sempurna adalah
mengucapkan salam kepada siapa saja yang kita temui, baik itu yang sudah
dikenal maupun yang belum dikenal. Ucapan salam yang biasa kita ucapkan
adalah "Assalamu'alaikum Warrahmatullaahi Waabaarakatuh". Ucapan
salam tersebut artinya adalah "kesejahteraan, rahmat dan berkah Allah
semoga dilimpahkan kepadamu".
AYAT SUCI AL QURAN TENTANG MENGUCAPKAN SALAM
- Dalam Al Quran surah An-Nuur ayat 27 Allah swt telah berfirman yang artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan
rumahmu sebelum meinta izin dan memberi salam kepada penghuninya."
Dalam ayat di atas sudah sangat jelas bahwa kita dianjurkan
untuk selalu mengucapkan salam ketika berkunjung ke tempat orang lain.
Kita tidak boleh masuk begitu saja sebelum penghuninya memberikan izin
kepada kita untuk memasuki rumahnya.
- Perintah tentang mengucapkan salam kepada penghuni rumah yang akan kita datangi juga ada dalam Al Quran surah An-Nuur ayat 61 yang artinya :
"Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini)
hendaklah kamu memberi salam kepada penghuninya, salam yang ditetapkan
di sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik".
Makna ayat Al Quran yang kedua ini hampir sama dengan makna
yang terdapat dalam ayat yang pertama. Kedua-duanya menyuruh kita untuk
memberi salam kepada penghuni rumah yang akan kita temui, dan larangan
memasuki rumah tanpa ada izin dari pemilik rumah. Orang yang tidak
memiliki izin memasuki rumah orang lain dan memaksa untuk masuk disebut
dengan maling/pencuri :-)
- Setelah mengetahui perintah salam, kita juga perlu tahu mengapa kita wajib menjawab salam. Jadi, apabila ada orang yang mengucapkan salam kepada kita maka kita wajib menjawab salamnya. Dalam sebuah ayat Al Quran, Allah swt telah berfirman yang artinya :
"Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka
balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau
balaslah penghormatan itu (dengan serupa dengannya)". (Q.S. An Nisa'
ayat 86)
Dalam ayat tersebut kita disuruh untuk memberikan balasan
kepada orang yang telah memberikan penghormatan kepada kita, ada dua
pilihan yaitu membalasnya dengan yang lebih baik daripada penghormatan
yang diberikan kepada kita atau sama nilainya dengan penghormatan yang
ia berikan kepada kita. Mengucapkan salam dapat juga dikatakan sebagai
penghormatan, karena di dalamnya sebenarnya kita mendoakan orang yang
kita salami. Apabila ada orang lain yang mengucapkan salam kepada kita,
maka kita wajib menjawabnya. Baik menjawabnya dengan yang lebih baik,
atau sama saja dengan yang dia berikan.
HADITS NABI TENTANG MENGUCAPKAN SALAM
- Dari Abdullah bin Amr bin Ash, bahwasanya ada seorang yang bertanya kepada Rasulullah saw : "Bagaimanakah Islam yang baik itu? Beliau menjawab : "Yaitu kamu memberi makanan, dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang belum kamu kenal". (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa seseorang yang
beragama Islam yang baik adalah mereka yang memberi makanan (sebagian
rezeki yang dimilikinya) kepada orang yang dikenalnya misalnya keluarga,
tetangga, kerabat, dan orang yang belum dikenalnya, misalnya orang yang
dalam perjalanan. Setelah itu juga disebutkan bahwa seseorang yang
beragama Islam yang baik adalah mereka yang saling mengucapkan salam
kepada siapapun, baik yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal.
- Dari Ubadah Al Baraa' bin 'Azib ra berkata, "Rasulullah saw menyuruh kami untuk mengerjakan tujuh perbuatan, yaitu menjenguk orang sakit, mengiringkan jenazah, mendoakan orang yang bersin, menolong orang yang lemah, membantu orang yang teraniaya, menyebarluaskan salam dan menepati sumpah". (HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah saw menyuruh kita para umatnya untuk mengerjakan
tujuh perbuatan, dan salah satu perbuatan di antara ketujuh perbuatan
tersebut adalah menyebarluaskan salam kepada orang lain. Menyebarluaskan
salam di sini berarti juga dengan mengucapkan salam kepada siapa saja
yang kita temui, baik yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal.
- Mengucapkan salam juga dapat membuat sesama muslim jadi saling mencintai, hal ini sesuai dengan hadits berikutnya yang artinya :
"Dari Abu Hurairah ra. ia berkata : "Rasulullah saw bersabda : "Kamu
sekalian tidak akan masuk surga sebelum kamu beriman, dan kamu sekalian
tidaklah beriman sebelum kamu saling mencintai. Maukah kamu aku tunjukan
sesuatu yang apabila kamu mengerjakannya maka kamu sekalian akan saling
mencintai? Yaitu, sebar luaskanlah salam di antara kamu sekalian". (HR
Muslim)
Wujud dari saling mencintai tersebut adalah dengan
menyebarluaskan salam, dalam artian saling mendoakan kebaikan kepada
sesama muslim. Jadi, orang yang tidak mau mengucapkan salam, mereka
adalah orang yang tidak saling mencintai, mereka bukan orang beriman dan
mereka tidak masuk surga.
- Dari Abu Yusuf (Abdullah) bin Salam r.a. ia berkata. Saya mendengar Rasulullah saw bersabda : "Hai sekalian manusia, sebar luaskanlah salam, berikanlah makanan, hubungkanlah tali persaudaraan, dan salatlah pada waktu manusia sedang tidur nicaya kamu sekalian masuk surga dengan selamat". (H.R. Turmudzi)
Rasulullah saw bersabda kepada kita semua bahwa orang yang
melakukan perbuatan yang telah disebutkan hadits di atas akan masuk
surga dengan selamat. Perbuatan baik tersebut salah satunya adalah
menyebarluaskan salam.
- Orang yang paling utama di sisi Allah adalah mereka yang terlebih dahulu dalam memberikan salam. Berikut ini haditsnya :
Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Sesungguhnya orang yang paling utama di sisi Allah adalah orang yang
lebih dulu memberi salam." (HR Abu Dawud & Tirmidzi)
No comments:
Post a Comment