Friday 28 October 2016

Keutamaan Dan Manfaat Bersiwak Menurut Hadist



 
KEUTAMAAN BERSIWAK 😬 Bersiwak berarti menggosok gigi dengan menggunakan benda yang kesat dan harum. Baginda Rasulullah SAW sangat gemar bersiwak baik pada saat berpuasa atau tidak, ketika berwudhu atau ketika hendak shalat. Tak lupa juga beliau melakukannya kala hendak masuk rumah menjumpai istrinya.
Bersiwak memiliki banyak keutamaan / manfaat di antaranya mengharumkan mulut, menguatkan gusi, menghilangkan penyakit, dan menambah rajin membaca.

📖 Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya :
ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺴﻮﺍﻙ ﻣﻄﻬﺮﻟﻠﻔﻢ ﻣﺮﺿﺎﺓ ﻟﻠﺮﺏ } ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻰ }
Artinya : "Dari Aisyah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “bersiwak itu dapat membersihkan mulut dan menghasilkan keridhaan Allah“. (HR Baihaqi dan Nasa’i)

ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻧﻪ ﻗﺎﻝ : ﻟﻮﻻ ﺍﻥ ﺍﺷﻖ ﻋﻠﻰ ﺍﻣﺘﻲ ﻷﻣﺮﺗﻬﻢ ﺑﺎﻟﺴﻮﺍﻙ ﻣﻊ ﻛﻞ ﻭﺿﻮﺀ } ﺍﺣﺮﺟﻪ ﻣﺎﻟﻚ ﻭﺍﺣﻤﺪﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻰ }
Artinya : "Dari Abu Hurairah RA bahwasanya rasulullah SAW bersabda : "Sekiranya tidak akan memberi kesukaran dan kesulitan pada ummatku, tentu akan kuperintahkan mereka bersiwak pada setiap wudhu". (HR Malik, Ahmad, dan Nasa’i)

👉🏼 Hadits di atas memberi penjelasan bahwa bersiwak masnunah (disunatkan) dalam segala hal kecuali pada saat berpuasa, karena bau mulut orang yang berpuasa dikatakan Rasulullah SAW lebih harum dibandingkan dengan minyak kasturi. Sesuai dengan sabdanya :
ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﺨﻠﻮﻑ ﻓﻢ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺍﻃﻴﺐ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺭﻳﺢ ﺍﻟﻤﺴﻚ } ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ ﻭﻣﺴﻠﻢ }
Artinya : "Dari Abu Hurairah RA, Dari Nabi SAW : bahwasanya bau mulut orang yang sedang berpuasa itu pada sisi Allah lebih harum dibandingkan dengan minyak kasturi". (HR Bukhari dan Muslim)

ﺭﻛﻌﺘﺎﻥ ﺑﺎﻟﺴﻮﺍﻙ ﺍﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﺳﺒﻌﻴﻦ ﺭﻛﻌﺔ ﺑﻼ ﺳﻮﺍﻙ } ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻮ ﻧﻌﻴﻢ }
Artinya : "Dua rakaat shalat yang dikerjakan dengan bersiwak, lebih utama dari tujuh puluh rakaat yang dikerjakan tanpa bersiwak". (HR Abu Naim)

MANFAAT BERSIWAK

  • Membersihkan Mulut

Bersiwak, yang saat ini lebih masyhur disebut dengan sikat gigi jelas dapat membersihkan mulut. Tak hanya membersihkan mulut, menyikat gigi secara rutin dan benar juga mempengaruhi kesehatan gigi dan gusi.

  • Membuat Allah Ridho
Tak diragukan lagi, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang yang membersihkan diri. Berwudhu, mandi, bahkan menyikat gigi ialah kegiatan yang ditujukan demi bersih dan sucinya anggota tubuh. Tiada hal yang dapat menghalangi ridho Allah untuk seorang hamba yang berniat membersihkan diri dalam rangka beribadah dan dekat kepada-Nya.

  • Membuat Setan Marah
Mengapa setan bisa marah jika kita menggosok gigi? Sebab setan tidak suka terhadap hal-hal yang bersih. Jika kita bersiwak, itu berarti kita membersihkan diri dan menghindari diri dari kekotoran. Karena setan lebih menyukai hal-hal yang kotor, ia murka terhadap hamba-hamba Allah yang senantiasa menerapkan hidup bersih dan sehat.


  • Dicintai Allah dan Malaikat Pencatat Amal
Segala sesuatu yang diniatkan dari hati, pasti akan dicatat oleh Allah dan malaikat pencatat amal baik. Karena Allah amat mencintai kebersihan dan keindahan, tentu Allah juga mencintai hamba-hamba-Nya yang beristiqomah untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat. Dengan menyikat gigi secara teratur demi terciptanya kesehatan jasmani, insya Allah perbuatan tersebut dinilai Allah sebagai ibadah.

  • Dapat Menguatkan Gusi
Rutinitas menggosok gigi, jika dilakukan secara benar tentu dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kekuatan gusi. Dalam ilmu kesehatan gigi, makanan yang kita konsumsi, setidaknya terdapat zat asam. Zat asam tersebut dapat mengikis email pada gigi. Dapat terbayangkan jika kita jarang menyikat gigi. Jangka panjangnya, email pada gigi tersebut dapat membentuk lubang-lubang mikro.

  • Dapat Menghilangkan Lendir (pada tenggorokan)
Tenggorokan kita tidak 24 jam dalam keadaan bersih. Adakalanya lendir-lendir timbul dan membuat kesehatan mulut dan tenggorokan terganggu. Lendir itu pun akan timbul jika intensitas menyikat gigi kita sangat jarang. Oleh karenanya mengapa disunnahkan menyikat gigi sebelum shalat, fungsi utamanya ialah kesehatan dan kesegaran saluran pencernaan tetap terjaga.

  • Dapat Menyegarkan Napas
Pada zaman Nabi SAW, siwak yang dipilih pun tentunya berkualitas. Meski tidak terdapat fluoride, kayu siwak yang Nabi gunakan sebelum beliau melaksanakan shalat mampu membersihkan gigi, gusi dan memberikan kesegaran pada napas.

  • Membersihkan Mulut dari Cairan yang Tidak Berguna
Dalam mulut dan gigi kita tentu terdapat bakteri dan kuman jika jarang dibersihkan. Cairan yang tidak berguna, saat bercampur dengan lendir ditambah frekuensi menyikat gigi yang jarang, akan menyebabkan karies tumbuh di sela-sela gigi.

  • Menguatkan Pandangan Mata
Jika kita menelaah kembali etika atau adab menuntut ilmu dalam kitab Ta’lim Muta’lim, kitab yang telah dipakai sebagai pegangan dalam menuntut ilmu menyebutkan bahwa bersiwak (menyikat gigi) secara rutin dan benar dapat menguatkan pandangan mata. Mengapa? Jika kesehatan mulut terjaga, penglihatan pun dapat bekerja secara maksimal. Ringkasnya, kesehatan gigi dan mulut mempengaruhi fungsi panca indera, termasuk mata.

  • Menghilangkan Bau Busuk
Menyikat gigi secara teratur dan benar tentu selain gigi, gusi dan pernapasan sehat, bau tak sedap di mulut pun akan berkurang. Sehingga, dalam kondisi berpuasa, tak perlu lagi merasa mulut kita mengeluarkan bau tak sedap. Puasa, jika diimbangi dengan keteraturan kita membersihkan gigi, tentu akan menghasilkan puasa yang maksimal.

🖍 NB: Namun ketika kita berpuasa, sebaiknya bersiwak atau menggosok gigi dilakukan sebelum solat Dzuhur. Sebagian ulama berpendapat bahwa bersiwak atau menggosok gigi setelah solat Dzuhur akan menimbulkan "makruh".

No comments:

Post a Comment