KEUTAMAAN BERSIWAK
Bersiwak berarti menggosok gigi dengan menggunakan benda yang kesat dan
harum. Baginda Rasulullah SAW sangat gemar bersiwak baik pada saat
berpuasa atau tidak, ketika berwudhu atau ketika hendak shalat. Tak lupa
juga beliau melakukannya kala hendak masuk rumah menjumpai istrinya.
Bersiwak memiliki banyak keutamaan / manfaat di antaranya mengharumkan mulut, menguatkan gusi, menghilangkan penyakit, dan menambah rajin membaca.
Bersiwak memiliki banyak keutamaan / manfaat di antaranya mengharumkan mulut, menguatkan gusi, menghilangkan penyakit, dan menambah rajin membaca.
Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya :
ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺴﻮﺍﻙ ﻣﻄﻬﺮﻟﻠﻔﻢ ﻣﺮﺿﺎﺓ ﻟﻠﺮﺏ } ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻰ }
Artinya : "Dari Aisyah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “bersiwak itu dapat membersihkan mulut dan menghasilkan keridhaan Allah“. (HR Baihaqi dan Nasa’i)
ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺴﻮﺍﻙ ﻣﻄﻬﺮﻟﻠﻔﻢ ﻣﺮﺿﺎﺓ ﻟﻠﺮﺏ } ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻰ }
Artinya : "Dari Aisyah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “bersiwak itu dapat membersihkan mulut dan menghasilkan keridhaan Allah“. (HR Baihaqi dan Nasa’i)
ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
ﺍﻧﻪ ﻗﺎﻝ : ﻟﻮﻻ ﺍﻥ ﺍﺷﻖ ﻋﻠﻰ ﺍﻣﺘﻲ ﻷﻣﺮﺗﻬﻢ ﺑﺎﻟﺴﻮﺍﻙ ﻣﻊ ﻛﻞ ﻭﺿﻮﺀ } ﺍﺣﺮﺟﻪ ﻣﺎﻟﻚ
ﻭﺍﺣﻤﺪﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻰ }
Artinya : "Dari Abu Hurairah RA bahwasanya rasulullah SAW bersabda : "Sekiranya tidak akan memberi kesukaran dan kesulitan pada ummatku, tentu akan kuperintahkan mereka bersiwak pada setiap wudhu". (HR Malik, Ahmad, dan Nasa’i)
Artinya : "Dari Abu Hurairah RA bahwasanya rasulullah SAW bersabda : "Sekiranya tidak akan memberi kesukaran dan kesulitan pada ummatku, tentu akan kuperintahkan mereka bersiwak pada setiap wudhu". (HR Malik, Ahmad, dan Nasa’i)
🏼
Hadits di atas memberi penjelasan bahwa bersiwak masnunah (disunatkan)
dalam segala hal kecuali pada saat berpuasa, karena bau mulut orang yang
berpuasa dikatakan Rasulullah SAW lebih harum dibandingkan dengan
minyak kasturi. Sesuai dengan sabdanya :
ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﺨﻠﻮﻑ ﻓﻢ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺍﻃﻴﺐ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺭﻳﺢ ﺍﻟﻤﺴﻚ } ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ ﻭﻣﺴﻠﻢ }
Artinya : "Dari Abu Hurairah RA, Dari Nabi SAW : bahwasanya bau mulut orang yang sedang berpuasa itu pada sisi Allah lebih harum dibandingkan dengan minyak kasturi". (HR Bukhari dan Muslim)
ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﺨﻠﻮﻑ ﻓﻢ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺍﻃﻴﺐ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺭﻳﺢ ﺍﻟﻤﺴﻚ } ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ ﻭﻣﺴﻠﻢ }
Artinya : "Dari Abu Hurairah RA, Dari Nabi SAW : bahwasanya bau mulut orang yang sedang berpuasa itu pada sisi Allah lebih harum dibandingkan dengan minyak kasturi". (HR Bukhari dan Muslim)
ﺭﻛﻌﺘﺎﻥ ﺑﺎﻟﺴﻮﺍﻙ ﺍﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﺳﺒﻌﻴﻦ ﺭﻛﻌﺔ ﺑﻼ ﺳﻮﺍﻙ } ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻮ ﻧﻌﻴﻢ }
Artinya : "Dua rakaat shalat yang dikerjakan dengan bersiwak, lebih utama dari tujuh puluh rakaat yang dikerjakan tanpa bersiwak". (HR Abu Naim)
Artinya : "Dua rakaat shalat yang dikerjakan dengan bersiwak, lebih utama dari tujuh puluh rakaat yang dikerjakan tanpa bersiwak". (HR Abu Naim)
MANFAAT BERSIWAK
- Membersihkan Mulut
Bersiwak, yang saat ini lebih masyhur disebut dengan sikat gigi jelas
dapat membersihkan mulut. Tak hanya membersihkan mulut, menyikat gigi
secara rutin dan benar juga mempengaruhi kesehatan gigi dan gusi.
- Membuat Allah Ridho
Tak diragukan lagi, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang
bertaubat dan orang yang membersihkan diri. Berwudhu, mandi, bahkan
menyikat gigi ialah kegiatan yang ditujukan demi bersih dan sucinya
anggota tubuh. Tiada hal yang dapat menghalangi ridho Allah untuk
seorang hamba yang berniat membersihkan diri dalam rangka beribadah dan
dekat kepada-Nya.
- Membuat Setan Marah
Mengapa setan bisa marah jika kita menggosok gigi? Sebab setan tidak
suka terhadap hal-hal yang bersih. Jika kita bersiwak, itu berarti kita
membersihkan diri dan menghindari diri dari kekotoran. Karena setan
lebih menyukai hal-hal yang kotor, ia murka terhadap hamba-hamba Allah
yang senantiasa menerapkan hidup bersih dan sehat.
- Dicintai Allah dan Malaikat Pencatat Amal
Segala sesuatu yang diniatkan dari hati, pasti akan dicatat oleh Allah
dan malaikat pencatat amal baik. Karena Allah amat mencintai kebersihan
dan keindahan, tentu Allah juga mencintai hamba-hamba-Nya yang
beristiqomah untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat. Dengan
menyikat gigi secara teratur demi terciptanya kesehatan jasmani, insya
Allah perbuatan tersebut dinilai Allah sebagai ibadah.
- Dapat Menguatkan Gusi
Rutinitas menggosok gigi, jika dilakukan secara benar tentu dapat
bermanfaat bagi kesehatan dan kekuatan gusi. Dalam ilmu kesehatan gigi,
makanan yang kita konsumsi, setidaknya terdapat zat asam. Zat asam
tersebut dapat mengikis email pada gigi. Dapat terbayangkan jika kita
jarang menyikat gigi. Jangka panjangnya, email pada gigi tersebut dapat
membentuk lubang-lubang mikro.
- Dapat Menghilangkan Lendir (pada tenggorokan)
Tenggorokan kita tidak 24 jam dalam keadaan bersih. Adakalanya
lendir-lendir timbul dan membuat kesehatan mulut dan tenggorokan
terganggu. Lendir itu pun akan timbul jika intensitas menyikat gigi kita
sangat jarang. Oleh karenanya mengapa disunnahkan menyikat gigi sebelum
shalat, fungsi utamanya ialah kesehatan dan kesegaran saluran
pencernaan tetap terjaga.
- Dapat Menyegarkan Napas
Pada zaman Nabi SAW, siwak yang dipilih pun tentunya berkualitas. Meski
tidak terdapat fluoride, kayu siwak yang Nabi gunakan sebelum beliau
melaksanakan shalat mampu membersihkan gigi, gusi dan memberikan
kesegaran pada napas.
- Membersihkan Mulut dari Cairan yang Tidak Berguna
Dalam mulut dan gigi kita tentu terdapat bakteri dan kuman jika jarang
dibersihkan. Cairan yang tidak berguna, saat bercampur dengan lendir
ditambah frekuensi menyikat gigi yang jarang, akan menyebabkan karies
tumbuh di sela-sela gigi.
- Menguatkan Pandangan Mata
Jika kita menelaah kembali etika atau adab menuntut ilmu dalam kitab
Ta’lim Muta’lim, kitab yang telah dipakai sebagai pegangan dalam
menuntut ilmu menyebutkan bahwa bersiwak (menyikat gigi) secara rutin
dan benar dapat menguatkan pandangan mata. Mengapa? Jika kesehatan mulut
terjaga, penglihatan pun dapat bekerja secara maksimal. Ringkasnya,
kesehatan gigi dan mulut mempengaruhi fungsi panca indera, termasuk
mata.
- Menghilangkan Bau Busuk
Menyikat gigi secara teratur dan benar tentu selain gigi, gusi dan
pernapasan sehat, bau tak sedap di mulut pun akan berkurang. Sehingga,
dalam kondisi berpuasa, tak perlu lagi merasa mulut kita mengeluarkan
bau tak sedap. Puasa, jika diimbangi dengan keteraturan kita
membersihkan gigi, tentu akan menghasilkan puasa yang maksimal.
NB: Namun ketika kita berpuasa, sebaiknya bersiwak atau menggosok gigi
dilakukan sebelum solat Dzuhur. Sebagian ulama berpendapat bahwa
bersiwak atau menggosok gigi setelah solat Dzuhur akan menimbulkan "makruh".
No comments:
Post a Comment